Resensi Buku "Pengen Jadi baik 2"

Buku dengan genre komik yang berjudul Pengen Jadi Baik 2 ini ditulis oleh Squ, seseorang  yang berdarah campuran Jawa, Sunda, dan sedikit Madura. Penulis lahir di Surabaya dan sekarang tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Penulis tidak mempunyai latar belakang akademis di bidang seni rupa dan kepenulisan, meskipun hobi mengambar dan menulis sejak kecil. 

Melainkan latar belakang akademisnya merupakan lulusan dari STAN dan saat ini bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kementrian Keuangan RI dan sebagai penulis buku. Buku yang pernah ditulis oleh penulis dalam bentuk ebook adalah Pengen Jadi Baik (2010), Pengen Jadi [Lebih] Baik (2012) dan Direm Dulu (2013) yang bisa diunduh secara gratis. Sebenarnya komik Pengen Jadi Baik 2 merupakan lanjutan dari komik Pengen Jadi Baik 1.

Buku ini sendiri merupakan pengembangan dari buku sebelumnya. Menerangkan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga muslim yang dikemas dengan unik penuh nuansa komedi dengan nutrisi rohani. Isi cerita dan alur ceritanya merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yaitu Pengen Jadi Baik 1. Tokoh utama dalam ceritanya pun juga sama yaitu Kevin yang sering dipanggil K, Mama K, dan Papa K. Cerita yang disajikan dalam buku ini merupakan kehidupan nyata keluarga penulis.

Buku ini menceritakan kehidupan keluarga kecil yang berlatar belakang di kota metropolitan. Saat ini, keluarga kecil Kevin tinggal di sebuah rumah kontrakan di Bekasi, di sebuah perumahan yang letaknya rendah sehingga selalu menjadi langganan banjir. Jika banjir melanda maka barang-barang merekapun diamankan ke tempat yang aman dan jika banjir telah usai mereka disibukan dengan lumpur-lumpur yang tertinggal di lantai rumah. 

Mama K mengajukan  permintaan untuk pindah rumah kepada Papa K. Mereka pun pindah rumah kedaerah yang aman dari banjir dan dekat dengan sekolah K. Setiap berangkat dan pulang sekolah pasti K bersama mamanya, kecuali pada hari sabtu karena papa K libur. Keluarga K sangat kompak dan saling menyayangi satu sama lain. 

Ketika di rumah baru, K yang berada dirumah sendirian bermain korek api, tak disengaja api terlempar ke halaman rumah tetangga danmengenai penutup mobil yang sedang ditutupkan di atas dua buah sepeda. Papa K yang baru pulang kerja sempat memarahi K tetapi kemudian Papa K meminta maaf ke K, karena telah memarahi K. Keluarga K pun, bertanggung jawab dan tidak lupa meminta maaf ke tetangga. 

Selain menceritakan tentang kehidupan keluarga, buku ini juga menceritakan bagaimana suasana kehidupan di Jakarta terutama kemacetan yang terjadi di sana serta bagaimana berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain.

Buku ini terdiri dari beberapa bagian cerita di mulai dari perkenalan dan diakhiri dengang diskripsi penulis. Setiap bagian cerita biasanya ada masalah yang dipaparkan. Hampir secara keseluruhan masalah yang dipaparkan adalah masalah sehari-hari yang ada disekitar kehidupan ini misal kamacetan di Jakarta, kenakalan anak, orang suka merumpi dan lain sebagainya. 

Tidak hanya masalah saja yang dipaparkan tetapi ada juga solusi-solusi yang disampaikan dalam cerita, yang tetap dikemas dalam bentuk komedi. Di dalam buku ini juga disisipi ayat-ayat Al-Quran, Hadist yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari.

Karena buku ini bergenre komik pastinya cerita dijelaskan dengan gambar dan dialok tokoh. Tetapi komik ini tidak seperti komik pada biasanya karena pada bagian cerita yang berada di halaman terakhir, cerita disampaikan dengan bentuk cerita pendek yang terdiri dari beberapa paragraf. Cerita pendek yang ada di buku ini antara lain Tak Ingin Lama-lama Berpisah, Menggarami Lautan, Yang Halangi Kita Tahajud, Mudah Minta Maaf, dan Teman-teman Shalihah. 

Cerita pendek yang ada di buku ini masih berkisah tentang keluarga kecil yang tokoh utamanya masih sama yaitu Kevin, Mama K, dan Papa Kyang dikisahkan kental dengan nuansa islami dengan kata-kata yang baik. Serta pada halaman terakhir juga terdapat deskripsi tentang penulis.

Buku ini mempunyai banyak sekali keunggulan, dimulai dari penggunaan kertas  bookpaper yang membuat mata tidak mudah jenuh dan ketika dibawa atau digenggam  terasa ringan. Isi cerita yang dibuat berdasarkan kisah hidup  yang benar-benar dialami penulis membuat cerita ini mudah dipahami dan dimengerti karena cerita yang dibahas merupakan cerita kehidupan sehari-hari. 

Walaupun cerita yang dibahas merupakan cerita sehari-hari tetapi dikemas dalam nuansa komedi sehingga menarik untuk dibaca dan belum mau berhenti membaca jika belum selesai. Gambar ilustrasi yang digambarkan tidak mengandung unsur kriminalitas, kejahatan, kekerasan dan pornografi. Adanya tambahan cerita pendek yang membuat tidak bosan dalam membaca buku ini. Serta disisipinya nilai-nilai agama yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Walaupun buku ini mempunyai banyak keunggulan. 

Akan tetapi, di dalam buku ini juga terdapat kelemahan. Jika kita membaca dan mencermati alurnya agak terasa membingunggkan karena ada beberapa cerita yang kurang nyambung dengan cerita sebulumnya akan lebih baik apabila ceritanya berkaitan satu sama lain sehingga mudah untuk memahami jalannya cerita dan ada bebarapa kata yang menggunakan bahasa daerah yang kurang dapat dipahami walaupun di bagian bawah sudah ada arti katanya tetapi ada beberapa kata yang belum ada artinya sebaiknya apabila menggunakan bahasa asing atau pun bahasa daerah diberikan  artinya dan jangan ada yang terlewatkan.mm mn  m   m.mm

Buku ini bisa dibaca untuk kalangan untuk anak-anak karena tidak ada unsur sara, ceritanya sederhana yaitu seputar kehidupan didalam keluarga, tidak ada unsur cinta-cintaan terhadap lawan jenis di dalamnya, tetapi buku ini lebih tepatnya dibaca untuk anak usia 9-12 tahun karena perlu adanya pemahaman cerita. 

Dengan dilengkapinya ilustrasi gambar menjadikan anak-anak lebih mudah memahami jalan ceritanya apalagi cerita yang dipaparkan adalah cerita sehari-hari. Buku ini juga dapat dijadikan bacaan keluarga. Akan lebih baik jika buku ini di bacakan oleh orang tua kepada si buah hati, apabila si buah hati masih berusia di bawah 9 tahun. 

Karena buku ini menekankan pada kehidupan keluarga kecil dengan anak usia 9 tahun. Berbeda dengan buku sebelumnya yang mengisahkan kehidupan keluarga K, tetapi ceritanya lebih ditekankan pada orang tuanya. Walaupun terdapat perbedaan tetapi ceritanya dalam satu alur yang sama.

Buku ini ditulis oleh penulis Squ, dengan nuansa komedi dengan nilai-nilai agama didalamnya, agar anak-anak tertarik membaca buku ini dan dapat memahami maksud dari cerita yang disampaikan. Serta dapat menanamkan nilai-nilai agama dalam setiap hal di dalam hidup seperti cerita yang dikisahkan.

Buku dengan genre komik dengan judul Pengen Jadi Baik 2 ini sangat bermanfaat dijadikan buku bacaan bagi anak, khususnya anak usia 9-12 tahun. Dengan cerita yang sederhana penuh nuansa komedi dan nuansa keagamaan diharapkan, anak-anak setelah membaca buku ini dapat mengambil hikmah dari isi cerita yang dikisahkan dan dapat mengambil nilai-nilai positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga  dapat merubah perilaku dan sifatnya menjadi orang yang lebih baik.

Sumber : https://www.kompasiana.com/nadianurutami/5c31cfa2ab12ae77cd0fe414/resensi-buku-pengen-jadi-baik-2-2015?page=all&page_images=1